Ada 3 tipe bisnis keluarga: Family Owned Business, Family Owned and Managed Business, dan Family Owned and Led Business. Apa saja perbedaannya?

Bisnis keluarga telah menjadi tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Di balik kesuksesan banyak perusahaan besar, sering kali ada keluarga yang mengelola dan menjalankan bisnis tersebut dari generasi ke generasi. Namun, bisnis keluarga tidak selalu sama dalam hal struktur dan manajemen. Terdapat tiga tipe utama dari bisnis keluarga yang sering dibahas, yaitu Family Owned Business, Family Owned and Managed Business, dan Family Owned and Led Business.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara ketiga tipe bisnis keluarga tersebut, dengan penjelasan yang mudah dipahami namun tetap formal. Dengan pemahaman yang jelas, Anda akan dapat lebih mudah menentukan tipe bisnis keluarga mana yang paling sesuai dengan visi dan misi keluarga Anda.

Apa Itu Family Owned Business?

Family Owned Business (FOB) adalah bisnis yang dimiliki oleh satu keluarga. Meski keluarga tersebut mungkin tidak terlibat langsung dalam pengelolaan sehari-hari, mereka memiliki kendali penuh terhadap aset dan keputusan strategis. Struktur ini memungkinkan keluarga memiliki pengaruh besar dalam arah bisnis, namun mereka mungkin menunjuk pihak profesional atau pihak eksternal untuk menjalankan operasi bisnis.

Ciri-Ciri Family Owned Business:
1. Keluarga memiliki sebagian besar saham atau kontrol kepemilikan.
2. Keluarga tidak terlibat langsung dalam manajemen harian bisnis.
3. Keluarga tetap memiliki keputusan strategis besar, seperti penunjukan CEO atau arah perusahaan.
4. Keluarga biasanya mempekerjakan profesional eksternal untuk mengelola operasi sehari-hari.

Kelebihan FOB:
– Keluarga dapat fokus pada perencanaan strategis tanpa perlu terlibat dalam operasional harian.
– Bisnis dapat dijalankan oleh profesional yang lebih kompeten di bidangnya.

Kekurangan FOB:
– Konflik dapat muncul antara keluarga dan manajemen profesional jika ada perbedaan visi.
– Kurangnya keterlibatan langsung keluarga dalam manajemen bisa membuat keputusan penting terlambat diambil.

 

Apa Itu Family Owned and Managed Business?
Family Owned and Managed Business (FOMB) adalah bisnis keluarga di mana anggota keluarga terlibat aktif dalam pengelolaan dan operasi bisnis sehari-hari. Ini berarti, selain memiliki bisnis tersebut, keluarga juga memimpin dan menjalankan operasionalnya. Struktur ini lebih umum di bisnis keluarga kecil hingga menengah, di mana kontrol penuh dari keluarga diperlukan untuk menjaga kesinambungan bisnis.

Ciri-Ciri Family Owned and Managed Business:
1. Sama seperti FOB, keluarga memiliki kontrol atas saham atau aset bisnis.
2. Keluarga terlibat langsung dalam manajemen, sering kali menjabat sebagai CEO, manajer, atau posisi kunci lainnya.
3. Keluarga terlibat dalam keputusan operasional harian dan strategis.
4. Anggota keluarga biasanya menjalankan berbagai peran dalam perusahaan.

Kelebihan FOMB:
– Keluarga memiliki kontrol penuh terhadap arah perusahaan.
– Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat karena semua pihak yang terlibat memahami nilai-nilai dan tujuan keluarga.

Kekurangan FOMB:
– Beban manajemen bisa menjadi terlalu berat bagi anggota keluarga.
– Konflik antar anggota keluarga bisa berdampak langsung pada operasi bisnis.

 

Apa Itu Family Owned and Led Business?
Family Owned and Led Business (FOLB) adalah bisnis di mana keluarga tidak hanya memiliki, tetapi juga memimpin perusahaan dengan panduan dari tim manajemen profesional. Pada tipe ini, keluarga mengambil peran sebagai pemimpin yang mengarahkan visi dan strategi jangka panjang perusahaan, sementara manajemen sehari-hari sering didelegasikan kepada tim profesional. Ini memungkinkan keluarga untuk tetap mempertahankan kontrol atas arah perusahaan tanpa terjebak dalam manajemen operasional harian.

Ciri-Ciri Family Owned and Led Business:
1. Sama seperti dua tipe sebelumnya, keluarga memiliki saham mayoritas atau kendali atas bisnis.
2. Keluarga berperan dalam kepemimpinan strategis, sering kali sebagai CEO atau posisi eksekutif tinggi lainnya.
3. Tim manajemen profesional bertanggung jawab atas operasional harian.
4. Keluarga fokus pada pengembangan visi jangka panjang dan pertumbuhan perusahaan.

Kelebihan FOLB:
– Keluarga dapat fokus pada strategi dan ekspansi jangka panjang.
– Pengelolaan operasional diserahkan kepada tim profesional, sehingga bisnis dapat berjalan lebih efisien.

Kekurangan FOLB:
– Potensi perbedaan pandangan antara keluarga dan tim manajemen bisa menghambat kemajuan bisnis.
– Keluarga mungkin merasa kurang terkoneksi dengan operasional sehari-hari.

 

Perbandingan Antara FOB, FOMB, dan FOLB

1. Kepemilikan vs. Keterlibatan: Pada FOB, keluarga hanya memiliki bisnis tetapi tidak terlibat aktif dalam manajemen harian. FOMB lebih menekankan keterlibatan aktif keluarga dalam menjalankan bisnis, sedangkan FOLB menempatkan keluarga dalam peran kepemimpinan strategis tetapi dengan dukungan dari tim profesional.
2. Manajemen Operasional: Di FOB, operasi dikelola oleh profesional eksternal, sementara di FOMB, keluarga bertanggung jawab penuh atas operasional harian. Pada FOLB, manajemen operasional diserahkan kepada tim profesional, namun tetap dengan pengawasan keluarga.
3. Fokus Keluarga: Keluarga pada FOB lebih fokus pada investasi dan keputusan strategis. Di FOMB, keluarga harus mengelola bisnis harian sambil menjaga visi strategis, sedangkan di FOLB, keluarga lebih fokus pada visi jangka panjang dan kepemimpinan strategis tanpa terjebak dalam rutinitas operasional.

 

Bagaimana Memilih Tipe yang Tepat?

Memilih tipe bisnis keluarga yang tepat sangat tergantung pada ukuran perusahaan, tujuan jangka panjang, dan dinamika internal keluarga. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Ukuran Perusahaan: Jika bisnis masih dalam tahap awal atau berskala kecil, FOMB mungkin lebih cocok. Namun, jika perusahaan sudah lebih besar dan kompleks, FOLB bisa menjadi pilihan yang lebih efisien.
2. Kompetensi Manajemen: Jika anggota keluarga memiliki keterampilan manajemen yang kuat, maka FOMB bisa menjadi pilihan. Namun, jika keluarga lebih nyaman fokus pada visi strategis, FOLB dengan dukungan manajemen profesional lebih tepat.
3. Visi Jangka Panjang: Jika keluarga ingin mempertahankan kontrol penuh atas arah dan strategi perusahaan tanpa terlibat dalam operasional harian, FOLB adalah pilihan terbaik.

 

#Kesimpulan
Membentuk bisnis keluarga memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai struktur dan tipe bisnis yang tersedia. Family Owned Business memungkinkan keluarga fokus pada kepemilikan tanpa perlu terlibat dalam operasional harian. Family Owned and Managed Business memberikan kontrol penuh kepada keluarga dalam menjalankan bisnis, sementara Family Owned and Led Business menawarkan keseimbangan antara kepemimpinan keluarga dan manajemen profesional.

 

Dengan memahami perbedaan antara ketiga tipe ini, keluarga dapat menentukan struktur bisnis yang paling sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka dan memastikan kesinambungan bisnis di masa depan.